Mencintai Kehilangan
Seketika
mendengar kata kehilangan, maka kita akan mudah mengartikan dengan kesedihan,
keterpurukan, seakan-akan, hidup akan berakhir atas kedatangan kata kehilangan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kehilangan merupakan hal hilangnya sesuatu,
menderita sesuatu karena kehilangan. Seraya meresapi kata dari arti kehilangan,
kita harus berfikir sejenak. Walau diartikan dengan kata menderita, namun bukan
berarti kita harus melulu merasakan penderitaan yang bertubi-tubi karena
kehilangan. Kehilangan nyawa, kehilangan jiwa,
kehilangan benda yang kita sayangi, ataupun kehilangan diri kita
sendiri.
Kehilangan memang
selalu membawa energi yang negatif atau kepetakaan, namun bukan berarti kita
mengambil bulat-bulat seluruh kenegatifan tersebut. Ketika seorang manusia
mendapatkan sebuah keburukan atau kenegatifan namun ia bisa membawanya dan
mengubahnya menjadi hal yang positif, maka serentak alam semesta berdoa
untuknya, semoga kebaikan selalu terlimpah untuknya dan ia menjadi lebih matang
dalam menghadapi sandiwara hidup.
Kehilangan memang
bermakna menderita karena hilang, namun dibalik kokohnya dan kerasnya hati yang
menderita, maka sesungguhnya ada sesuatu yang tersembunyi didalamnya, tentunya
sesuatu yang baik- baik. Dengan kita diselimuti kehilangan, maka kita belajar
akan sesuatu yang belum tentu kita dapatkan ketika kita mengalami kehilangan.
Kita belajar cara mencintai yang tulus, menjaga dengan sepenuh hati dan ikhlas,
dan belajar melepaskan, yang tidak hanya bermakna buruk, yang membuat hati
selalu menderita akannya.
Mencintai kehilangan,
bukan bermakna kita harus selalu merasakan kehilangan terlebih dahulu, baru
kita dapat belajar mengenai cara mencintai, menjaga, dan melepaskan. Namun,
mencintai kehilangan merupakan sebuah proses kita untuk menghadapi kehilangan.
Bilamna kita nantinya merasakan kehilangan, kita tidak harus resah, bingung,
dan gundah namun yag kita lakukan adalah mencintainya. Karena dengan mencintai,
maka apa yang kita lihat tak selalu terlihat gelap dan buntu.
Apapun yang
membuat kita beranggapan bahwa seseorang atau sesuatu itu hilang, bukan berarti
kita sedang ditimpa musibah atau bencana. Mungkin dengan adaya kehilangan,
merupakan sebuah kunci atau sebuah awal kita untuk mendatangkan suatu
kebahagiaan dan kebaikan. Dan jalannya, harus ada sesuatu yang hilang, lalu kita
mendapatkan gantinya yang lebih baik, bukan yang kita inginkan. Ikhlaskan, dan
lepaskan. Maka akan datang sesuatu yang lebih baik. Ingatlah bahwa Allah yang menghilangkan dan mendatangkan. Apa yang kita lihat hilang sejatinya
memang tidak seluruhnya hilang, mungkin ia tak terlihat atau hanya berpidah
tempat. Jadi, belajarlah mencintai kehilangn karena sesuatunya akan terlihat
lebih terang dan jelas. Karena, dengan mencintai kehilangan kita bisa lebih
dekat dengan-Nya.
Aku belajar mencintai kehilangan saat aku merasa uangku tak lagi
disaku, saat itu aku hanya terpaku, dan dengan mencintai kehilangan, semoga ia
bisa kembali atau tenang disaku yang lain~Ngawi, 28092018