Kamis, 24 Agustus 2017

Manfaat Kimchi dari segi Kesehatan (Sayuran Korea yang Difermentasikan) sebagai makanan probiotik



Kimchi merupakan makanan yang berasal dari negara Korea. Makanan ini telah dikenal di Korea sejak 2000 tahun yang lalu sebagai makanan yang di fermentasikan. Kimchi merupakan makanan tradisional yang biasa di buat dirumah dan disajikan sebagai lauk dalam makan. Rasa pada kimchi tergantung pada bahan-bahan yang digunakan, kondisi saat fermentasi berlangsung dan adanya bakteri lactic acid bacteria (LAB) yang mendukung dalam proses fermentasi.
Kimchi mengandung kadar vitamin yang tinggi, mineral, serat, dan komponen yang lainnya. Dari pembelajaran yang sebelumnya, bahwa kimchi juga mengandung antikanker, antidiabetes, antioksidan dan lain-lain
Adapun proses dari produksi kimchi di mulai dari persiapan bahan-bahan seperti menyiapkan baechu (lobak China), lalu mencuci dan menggarami baechu, setelah itu dicuci kembali dengan air dan dikeringkan selama 3 jam. Bahan campuran yang digunakan dalam Kimchi dewasa ini sangat beraneka ragam jenisnya. Bukan hanya baechu namun juga menggunakan seperti mustard, apel, pir dan lain-lain. Lalu setelah 3 jam di keringkan maka bahan-bahan di campur menjadi satu (baechu dan campuran lainnya). Setelah itu di fermentasikan dan jadilah kimchi.
            Kimchi merupakan makanan yang mengandung kalori yang rendah yaitu 18 kcal juga mengandung vitamin yang tinggi (vit. C, beta caroten, vit B kompleks), mineral (Na, Ca, K, Fe, P), serat, dan komponen lainnya. Kimchi berasal dari sayuran yang memiliki warna kuning atau hijau yang mana dapat mencegah kanker, memperlambat proses penuan, dan mencegah terjadinya sembelit dalam sistem pencernaan.
            Ketika kimchi di fermentasikan maka cita rasa dan kualitasnya akan meningkat sehingga menjadi makanan yang mengandung probiotik yang baik bagi kesehatan.


Daftar Pustaka
Park, Kun Young. Jeong, Ji-Kang. Lee, Young-Eun. W, James. 2014. Health Benefits of Kimchi (Korean Fermented Vegetables) as a Probiotic Food. JOURNAL OF MEDICINAL FOOD. 17 (1) 2014, 6–20